Jumlah dua vektor atau lebih disebut vektor hasil atau resultan. Secara geometris penjumlahan dua vektor ada 2 aturan, yaitu:
Aturan segitiga
Aturan jajar genjang
Pada penjumlahan Vektor berlaku:
Sifat komutatif a+b=b+a
Sifat asosiatif (a+b)+c=a+(b+c)
Elemen identitas, yaitu Vektor nol a+0=a=0+a
Invers tambah a+(−a)=0
2. Resultan dari beberapa vektor
Mengingat aturan segitiga dan sifat asosiatif penjumlahan vektor, maka kita dapat melakukan penjumlahan Vektor dengan cara polygon.
3. Selisih Dua Vektor
Selisih dua vektor artinya menjumlahkan vektor pertama dengan lawan (negatif) vektor kedua.
a−b=a+(−b)a dikurangi b sama dengan a ditambah lawan dari b . Hal ini diperjelas secara geometri sebagai berikut
4. Perkalian Vektor dengan Scalar
Hasil kali vektor a dengan skalar k adalah vektor yang panjangnya k kali panjang vektor a dan arahnya bergantung dengan nilai k.
Pada gambar diatas AB=a,CD=2a,QP=−a, dan KR=−3a maka CD=2AB dan KR=3QP atau KR=−3AB . Dari sini dapat dimengerti bahwa ada 3 kemungkinan hasil kali suatu vektor dengan skalar k yaitu
Jika k>0 maka k.a adalah suatu vektor yang panjangnya k kali Vektor a dan searah dengan a
Jika k=0 maka k.a adalah Vektor nol
Jika k<0 maka k.a adalah suatu vektor yang panjangnya k kali Vektor a dan berlawanan arah dengan a
Jika a suatu Vektor tak nol dan n,p∈R maka berlaku:
na=∣n∣.∣a∣
n(−a)=−na
na=an
(np)a=n(pa)
(n+p)a=na+pa
n(a+b)=na+nb
5. Vektor Posisi
Vektor posisi dari titik A terhadap titik pusat O ditulis OA atau a . Gambar menunjukkan posisi dari titik A, B, dan C terhadap pusat O, ditulis OA,OB, dan OC . Vektor OA,OB, dan OC disebut vektor posisi dari titik A, B, dan C. Vektor posisi dari titik A, B, dan C sering ditulis dengan huruf kecil a,b, dan c .
Perhatikan ∆ABO, terlihat bahwa
AB=AO+OBAB=−OA+OBAB=OB−OA∴AB=b−a
Contoh
Contoh Menggambar vektor
Diketahui vektor a,b, dan c digambarkan sebagai berikut
Gambarlah diagram vektor diatas yang menunjukkan 2a+21b−32c
Alternatif penyelesaian
Contoh Pembuktian vektor dengan aturan penjumlahan
Buktikan dengan aturan penjumlahan bahwa AD+BC=AC+BD
Alternatif Penyelesaian (AD+BC)−(AC+BD)=OAD+BC−AC−BD=O(AD−AC)+(BC−BD)=O(CA+AD)+(DB−BC)=OCD+DC=OCC=O
Jadi, AD+BC=AC+BD (Terbukti)
Contoh Pembuktian Secara Geometri
Pada trapesium ABCD, diberikan titik-titik tengah pada sisi AB, BC, CD, dan DA, yaitu titik P, Q, R, dan S, seperti pada gambar. Buktikan bahwa PQRS merupakan jajargenjang.
Alternatif penyelesaian Pandang diagonal AC PQ=PB+BQPQ=21AB+21BCPQ=21(AB+BC)PQ=21ACSR=SD+DRPQ=21AD+21DCPQ=21(AD+DC)SR=21AC
Hal ini berarti PQ=SR dan PQ sejajar SR Jadi, PQRS merupakan jajargenjang.
Contoh Pembuktian vektor secara geometri
Buktikan bahwa diagonal jajargenjang OABC saling berpotongan di tengah
Aternatif penyelesaian Perhatikan jajargenjang OABC disamping.
Vektor posisi dari titik A, B, dan C adalah a,b, dan c . M titik tengah AC , sehingga
OMOMOMOMOM=OA+AM=OA+21AC=OA+21(OC−OA)=21(OA+OC)=21(a+c)
Titik tengah OB ditentukan oleh 21b , maka
21b21b21b21b=21(OA+AB)=21(a+OC)=21(a+OC)=21(a+c)
Jadi, titik tengah AC ditentukan oleh 21(a+c) dan titik titik tengah OB ditentukan oleh 21b=21(a+c) . Hal ini menunjukkan bahwa diagonal OB dan AC saling berpotongan di tengah
Latihan Soal
Gambarlah vektor-vektor berikut
v=a+b−c
w=−32a+b−3c
Diketahui ABCDE merupakan segilima beraturan Sederhanakanlah
AE+EC+CD−AB
AB+BC−EC−DE
Jika titik A, B, dan M mempunyai vektor posisi a,b dan m terhadap titik O dan titik M merupakan titik tengah ruas garis AB, buktikan bahwa m=21(a+b)
Pada gambar berikut, terlihat bahwa PQRS sebuah jajargenjang. A dan B merupakan titik tengah PQ dan PS
Jika RA=u dan RB=v , nyatakan:
PQ dan RS dalam bentuk u dan v
PQ dan RS dalam bentuk u dan v
Pada ∆ABC, AB,BC dan CA mewakili Vektor-vektor a,b, dan c . P dan Q adalah titik tengah BC dan CA. Misalkan garis yang melalui Q sejajar BC dan memotong AB di R.
Buktikan bahwa QR mewakili Vektor 21c+ka untuk suatu k
Buktikan bahwa QR mewakili Vektor pb untuk suatu p
Dengan menggunakan a+b+c=O; buktikan bahwa jika (l+k)a+(l+21)c=O, maka k=21 dan l=−21