bentuk logaritma merupakan kebalikan/invers dari bentuk eksponensial
Setelah kemaren belajar tentang fungsi eksponen kali ini kita akan melanjutkan materi tentang logaritma. Apa itu logaritma? Perhatikan masalah berikut!
Waktu paruh sebuah unsur radioaktif adalah 2 hari. Berapa lama diperlukan oleh 64 g unsur ini untuk meluruh menjadi tinggal 2 g?
Dari permasalahan diatas dapat diselesaikan seperti berikut
Perhatikan penyelesaian pada baris ke-4 dan ke-5. Baris ke-4 merupakan persamaan eksponen dan baris ke-5 merupakan persamaan logaritma. Dari permasalahan diatas kita bisa melihat bahwa bentuk logaritma merupakan kebalikan/invers dari bentuk eksponensial.
Secara umum, pengertian operasi logaritma dituliskan sebagai berikut :
Bilangan disebut bilangan pokok logaritma (Basis), sedangkan disebut numerus atau bilangan yang dicari nilai logaritmanya. Nilai numerus harus positif. Hasil dari logaritma bilangan adalah yang merupakan logaritma dari .
Logaritma dari suatu bilangan c dengan bilangan pokok a adalah suatu bilangan b yang memangkatkan a sehingga diperoleh hasil sama dengan c dan dinyatakan dengan:
- a dinamakan bilangan pokok (basis) logaritma dengan a < 0 dan a ≠ 1. Apabila bilangan pokok a tidak ditulis, berarti bilangan pokok logaritma adalah 10 (sistem desimal).
- c dinamakan numerus, yaitu bilangan yang ditarik logaritmanya, disyaratkan c > 0
- b dinamakan hasil logaritma atau pangkat pada . Nilai dapat positif, dapat negatif atau nol.
Pernyataan
dibaca ”logaritma dari bilangan x dengan bilangan pokok atau basis logaritma 3 ”. Pengertian di atas dinyatakan dengan jika dan hanya jika .
Contoh
bisa ditulis dalam bentuk logaritma .
Misalkan ada pertanyaan berapa? bisa dianalogikan 3 pangkat berapa ya yang hasilnya 27 pasti jawabannya 3.