Proyeksi orthogonal suatu vektor ke vektor yang lain, hasilnya berupa vektor. Sedangkan panjang proyeksi vektor orthogonal suatu vektor pada vektor yang lain selalu bernilai bilangan/skalar real positif.
Pada artikel kali ini kita akan membahas proyeksi vektor khususnya proyeksi vektor secara ortogonal (tegak lurus).
Proyeksi orthogonal suatu vektor ke vektor yang lain, hasilnya berupa vektor. Sedangkan panjang proyeksi vektor orthogonal suatu vektor pada vektor yang lain selalu bernilai bilangan/skalar real positif.
Proyeksi orthogonal vektor u pada vektor v dapat dinotasikan oleh uvβ atau pβ dan ditentukan oleh dalil berikut.
Dalil :
Proyeksi skalar orthogonal u pada v adalah β£β£pββ£β£=β£vβ£uβ vβ
Proyeksi vektor u ke vektor v adalah vektor uvβ=(β£vβ£2uβ vβ)v atau pβ=β£vβ£uββ£β£pββ£β£
Panjang proyeksi vektor u ke vektor v adalah β£uvββ£=β£uβ evββ£ dengan evβ adalah vektor satuan ke arah v atau β£uvββ£=ββ£vβ£u.vββ .
Contoh 1:
Diketahui a=2iβ6jββ3k dan b=4i+2jββ4k. Tentukan:
Panjang proyeksi vektor a pada b
Proyeksi orthogonal vektor a pada b
Proyeksi orthogonal vektor b pada a
Alternatif Penyelesaan:
Panjang proyeksi vektor a pada bβabββ=ββbβa.bβββ=β42+22+(β4)2β(2iβ6jββ3k)β (4i+2jββ4k)ββ=β16+4+16β(2)(4)+(β6)(2)+(β3)(β4)ββ=β36β8β12+12ββ=β68ββββ΄βabββ=34β
Proyeksi orthogonal vektor a pada b abβ=ββabββββ£bβ£bβ, karena βbβ=6 dan ββabβββ=34β abββ=34β.64i+2jββ4kβ=98βi+94βjββ98βkβ
Proyeksi orthogonal vektor b pada a baβbaββ=(β£aβ£2bβ aβ)a=(22+(β6)2+(β3)2β)2(4i+2jββ4k)β (2iβ6jββ3k)β(2iβ6jββ3k)=22+(β6)2+(β3)2(4)(2)+(2)(β6)+(β4)(β3)β(2iβ6jββ3k)=498β(2iβ6jββ3k)=4916βiβ4948βjββ4924βk)β
contoh 2
Diketahui vektor-vektor u=(β1,1,β4) dan v=(2,β1,3) . Tentukan proyeksi skalar dan proyeksi vektor (2u+3v)
pada β2v! Penyelesaian : misalkan : a=(2u+3v)=(β2,2,β8)+(6,β3,9)=(4,β1,1) b=β2v=(β4,2,β6)
Menentukan proyeksi skalar a pada b Proyeksi skalar β=β£bβ£a.bβ=(β4)2+22+(β6)2β4.(β4)+(β1).2+1.(β6)β=16+4+36ββ16β2β6β=56ββ24β=56β24β56β=β73β56ββ β΄ sehingga proyeksi skalarnya adalah β73β56β.
Menentukan proyeksi vektor a pada b Proyeksi vektor β=(β£bβ£2a.bβ)b=((56β)2β24β)(β4,2,β6)=(56β24β)(β4,2,β6)=(β73β)(β4,2,β6)=(712β,β76β,718β)β β΄ jadi, proyeksi vektornya adalah (712β,β76β,718β).
Contoh 3
Diketahui vektor pβ=2i+jβ+2k dan qβ=3i+bjβ+k. Jika β£rβ£ adalah panjang proyeksi
vektor qβ pada pβ dan β£rβ£=4, maka tentukan nilai b! Penyelesaian : Diketahui vektor pβ=(2,1,2) dan qβ=(3,b,1) .
Menentukan nilai b dengan proyeksi ortogonal qβ pada pβ : Panjang proyeksi β£rβ£444β£b+8β£bβ=ββ£pββ£qβ.pβββ=ββ£pββ£qβ.pβββ=β22+12+22β2.3+1.b+2.1ββ=β9βb+8ββ=β3b+8ββ=12=4β¨b=β20β Jadi, nilai b yang mungkin adalah b=β20 atau b=4.
Contoh 4
Tentukan proyeksi vektor a=(2,0,1) pada vektor b yang sejajar dan sama panjang tetapi berlawanan arah dengan
vektor c=(0,2,β2) ! Penyelesaian : Diketahui vektor b=βc=β(0,2,β2)=(0,β2,2).
Menentukan proyeksi vektor a pada b : Proyeksi vektor β=(β£bβ£2a.bβ)b=((02+(β2)2+22β)22.0+0.(β2)+1.2β)(0,β2,2)=((8β)22β)(0,β2,2)=(82β)(0,β2,2)=(41β)(0,β2,2)=(0,β21β,21β)β Jadi, hasil proyeksi vektornya adalah (0,β21β,21β).