Refleksi Berpikir Kritis dan Penyelesaian Program Semangat Guru 2

Terkadang yang terlintas di pikiran kita kritis itu berarti kita menyerang pendapat atau hasil karya orang lain dengan tajam, padahal anggapan itu tidaklah benar. Seseorang yang kritis berarti mereka dapat mengevaluasi dan menganalisa suatu pemikiran dari pihak lain bahkan juga pemikiran mereka sendiri.

Pengertian Berpikir Kritis

Setelah mengikuti program seri semangat guru 2 yang diselenggarakan oleh Dikjen GTK Kemendikbudristek, berpikir kritis adalah keterampilan seseorang dalam mengambil suatu keputusan yang penuh dengan kesadaran dan berhati-hati dalam menerima, menolak, atau menangguhkan pemahaman terhadap suatu klaim dan derajat keyakinannya dalam menerima atau menolak klaim tersebut. Singkatnya bahwa berpikir kritis itu adalah keterampilan dalam mengambil keputusan dan keyakinan terhadap keputusan tersebut. Berpikir Kritis Berpikir kritis merupakan metode berpikir yang begitu berhati-hati dan memperhatikan dalam menghasilkan suatu keputusan yang baik untuk semua orang. Berpikir disini mengarah kepada Interaksi yang beradab di mana kata yang akan kita lontarkan harus dengan sopan. Sebab berpikir kritis memiliki sebuah tujuan yaitu mencari keputusan yang terbaik bukannya mencari yang positif ataupun yang negatif.

Apa hubungan Berpikir Kritis dengan penyelesaian masalah?

Implementasi kurikulum Merdeka yang saat ini sedang diimplementasikan di sekolah-sekolah banyak menggunakan model pembelajaran Project Based Learning dan juga problem solving. Nah, berpikir kritis ini merupakan prasyarat dalam problem solving.

Tahapan Problem Solving

Ada empat dari lima tahapan problem solving yang menuntun dan menuntut kita untuk berpikir kritis tahapan-tahapan itu meliputi

  1. merumuskan masalah
  2. Mencari alternatif solusi
  3. menimbang alternatif
  4. mengevaluasi solusi dan
  5. mengimplementasikan solusinya tersebut

Dalam pelatihan Seri Semangat Guru 2 ini diberikan Lembar Aksi yang jika ini diterapkan dan dipergunakan oleh kita, dapat membantu melakukan aktifitas rutin tersebut untuk dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis kita. Isinya dari lembar aksi tersebut adalah

  1. Menelusuri bukti Disini kita dilatih untuk membedakan mana yang merupakan fakta dan mana yang merupakan opini. Setiap kita mendapatkan informasi pastikan mana yang merupakan fakta dan mana yang merupakan opini
  2. Pertanyaan pertanyaan sebanyak mungkin karena semua pertanyaan adalah untuk membuktikan bahwa itu a fakta atau opini kemudian yang ketiga adalah metakognisi yaitu berpikir tentang bagaimana cara berpikir dan menyadari seberapa ke Ka’bah kita dalam mengambil keputusan

Tips Mengembangkan Pola Berpikir Kritis dalam Pembelajaran

  1. Kita harus terbiasa dalam menelusuri fakta-fakta maupun opini yang ada
  2. Terapkanlah pembelajaran problem solving di dalam pembelajaran
  3. Gunakanlah metode diskusi dalam pembelajaran

Demikian refleksi tentang berpikir kritis dan penyelesaian masalah.. Ayo Ibu dan Bapak guru Mari kita upgrade diri kita dengan mengikuti program seri semangat guru 2 yang diselenggarakan oleh Dirjen GTK Kemendikbudristek dengan mengakses Guru belajar dan berbagi↝ atau bisa searching aja di Google Guru belajar Terima kasih sampai bertemu lagi