Tafsiran Geometri dari kedudukan dua vektor atau lebih, Perbandingan Dua Vektor dan Kolinear
Daftar Isi
1. Vektor segaris (kolinear)
Titik P, N, dan Q dikatakan segaris (kolinear) apabila vektor yang dibangun oleh dua titik di antaranya dapat dinyatakan sebagai perkalian vektor dua titik yang lain. Dengan demikian, jika titik-titik P, N dan Q terletak pada satu garis lurus, N dikatakan membagi ruas garis PQ dengan perbandingan k, apabila PN=kNQβ.
Pengertian titik-titik segaris (kolinear)
Tiga buah titik P, N, dan Q dikatakan segaris (kolinear) jika dan hanya jika (β)
PN=kNQβ atau PN=kPQβ atau NQβ=kPQβ
dengan k bilangan real tidak nol.
Contoh Pembuktian Kolinear
Vektor posisi P, Q, dan R terhadap O adalah pβ=3b+5cβ2a, qβ=a+2b+3c, dan r=7aβc. Tunjukkan bahwa ketiga titik itu segaris Alternatif penyelesaianOPOQβORβ=3b+5cβ2a=a+2b+3c=7aβcβPQβPQβPQββ=OQββOP=(a+2b+3c)β(3b+5cβ2a)=3aβbβ2cβPRPRPRβ=ORβOP=(7aβc)β(3b+5cβ2a)=3(3aβbβ2c)β
Terlihat bahwa PR=3PQβ sehingga ada bilangan k=3 yang membuat ketiga titik itu segaris. (Terbukti)
2. Formula Perbandingan
Pada gambar PN:NQ=m:n maka PN=nmβNQβ sehingga k=nmβ
Dari perbandingan ini, titik N dapat dinyatakan sebagai vektor posisi n dalam vektor posisi titik P dan Q. Caranya sebagai berikut
nnnnnβ΄n=m+nmqβ+npβββ=pβ+PN=pβ+m+nmβPQβ=pβ+m+nmβ(qββpβ)=m+nmpβ+npβ+mqββmpββ=m+nmqβ+npβββ
Jika T merupakan titik tengah PQ dan m=n maka Vektor posisi t ditentukan oleh:
t=21β(a+b)
Contoh
Diberikan βABC dengan vektor posisi dari A, B, dan C terhadap titik O, yaitu a=3pβ+2qβ,b=β5pββ3qβ,dan c=4pββqβ. M titik tengah AB dan titik N pada AC sedemikian sehingga AN=31βAC. Tentukan Vektor posisi M dan N dalam bentuk pβ dan qβ.
Alternatif penyelesaian M titik tengah AB, berarti:
mmmmβ΄mβ=OM=2a+bβ=23pβ+2qββ5pββ3qββ=2β2pββqββ=pββ21βqββ
Jika v1ββ,v2ββ,v3ββ,β¦,vnββ adalah Vektor-vektor dalam ruang R2. Maka untuk setiap Vektor vβR2, Vektor v dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear dalam v1ββ,v2ββ,v3ββ,β¦,vnββ yaitu:
v=k1βv1β+k2βv2β+k3βv3β+β¦+knβvnβ dengan k1β,k2β,k3β,β¦,knβ adalah skalar-skalar real. Jika k1β,k2β,k3β,β¦,knβ tunggal, maka Vektor-vektor v1β,v2β,v3β,β¦,vnβ itu disebut basis dalam ruang R2
Perhatikan gambar berikut, menunjukkan dua Vektor tak sejajar dan tak searah u dan v.
Jika OC=q.v dan OB=p.u dengan pdan q konstanta, berdasarkan aturan jajargenjang diperoleh:
OA=a=p.u+q.v
Hal ini berarti Vektor a dibentuk dari kombinasi linear p.u dan q.v dengan u dan v basis untuk Vektor a.
Contoh
Dari βOAB diketahui C pada AB dan D pada OB. T pada perpotongan OC dan AD. Perbandingan AC:CB = 2:1 dan OD:DB = 1:3. Tentukan OT:TC !
Alternatif penyelesaian Karena OAB berikut komponen-komponennya terletak sebidang, maka ia berdimensi 2 (dua). Untuk itu setiap 2 vektor yang tak searah akan merupakan basis untuk R. Akibatnya setiap vektor dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear dari kedua basis itu secara tunggal. Misalkan basisnya adalah OA dan OB (vektor OA = a dan OB = b), maka
ACACACβ=32βAB=32β(AO+OB)=32β(βa+b)β¦β¦β¦(1)β
Karena OT searah dengan OC maka OT=Ξ»OC , Ξ» suatu Scalar
OTOTOTOTβ=Ξ»OC=Ξ»(OA+AC)=Ξ»(a+32β(βa+b)=31βΞ»a+32βΞ»bβ¦β¦β¦..(3)β
Dilain pihak AT searah dengan AD maka AT=ΞΌAD , Ξ» suatu Scalar
OTOTOTβ=OA+AT=a+ΞΌ(βa+41βb)=(1βΞΌ)a+41βΞΌbβ¦β¦β¦β¦..(4)β
Dengan menyamakan koefisien a dan b pada (3) dan (4) yaitu: Koefisien a diperoleh 1βΞΌ=31βΞ» Koefisien b diperoleh 41βΞΌ=32βΞ» maka ΞΌ=38βΞ» ΞΌ=38βΞ» disubstitusikan ke 1βΞΌ=31βΞ» diperoleh
1β38βΞ»1Ξ»β=31βΞ»=39βΞ»=31ββΞ»=31β disubstitusikan ke ΞΌ=38βΞ» diperoleh
ΞΌΞΌβ=38β.31β=98ββ
Karena OT=Ξ»OCdan Ξ»=31β maka OT=31βOC
Selanjutnya karena OT=31βOC maka βOTβ=31ββOCβatau OCOTβ=31β Terakhir karena OCOTβ=31β maka TCOTβ=(3+1)1β=21β atau OT:TC=1:2 Jadi, perbandingan OT:TC adalah 1:2
Latihan 2
Diketahui ABC
Titik D pada BC sehingga BD:DC = 2:1.
Titik E pada pertengahan AB
Jika Z adalah titik potong AD dan CE , tentukan AZ:ZD = β¦ dan CZ:ZE = β¦.
Diketahui persegi panjang ABCD, titik M dan N berturut-turut terletak pada pertengahan AB dan DC. Titik P dan Q berturut-turut merupakan titikpotong diagonal AC dengan ruas-ruas garis DM dan BN.
Buktikan bahwa AP = PQ = QC = 31βAC.
Dalil Menelaus Diketahui βABC dengan transversal (garis yang memotong sisi-sisi segitiga atau perpanjangannya) PR.
Buktikan bahwa RBARβΓQCBQβΓPACPβ=1
Dalil De Ceva Segitiga βABC dengan AQ, BR, dan CP berpotongan di titik Z. Titik P, Q, dan R berturut-turut terletak pada ruas garis AB, BC, dan CA.
Buktikan bahwa PBAPβΓQCBQβΓRACRβ=1
β